Tahun 2015 sudah di depan mata. Bagi banyak orang, 2014 adalah tahun di mana jejaring sosial mengubah hidup mereka. Namun untuk esok hari, resolusi apa saja yang harus kita aplikasikan dalam menggunakan jejaring sosial?
Jejaring sosial atau sosmed memang memberikan berbagai macam potensi yang menjanjikan untuk mengembangkan diri atau bisnis. Akan tetapi, penggunaan sosmed yang salah dapat membuat kita gagal mencapai apa yang diinginkan di tahun 2015. Oleh karena itu, Anda bisa mewujudkan 7 tips resolusi sosmed ini agar dapat memaksimalkan potensi jejaring sosial satu tahun mendatang.
1. Hapus daftar teman 'tak dikenal' di Facebook
Mungkin di daftar teman di Facebook, Anda mempunyai ribuan, belasan ribu, atau bahkan puluhan ribu orang. Tetapi, dari ribuan 'friends' tersebut, berapa orang kah yang benar-benar Anda kenal? Nah, di tahun 2015 nanti, Anda bisa mulai menghapus teman-teman yang tidak Anda kenal tersebut. Dengan begitu, Anda hanya akan melihat update status yang dari teman Anda yang sebenarnya dan berguna bagi Anda. Sebab, banyak update status yang tidak penting dari orang-orang tidak dikenal membuat kita melewatkan banyak postingan penting dari rekan kerja atau saudara.
2. Coba sosmed baru
Jika di smartphone Anda hanya ada beberapa aplikasi jejaring sosial standar seperti Facebook dan Twitter, Anda bisa mulai mencoba lebih aktif di sosmed lain seperti Google Plus, Path, Instagram, Tumblr, dan LinkedIn. Biasanya, pengguna satu jejaring sosial dengan jejaring sosial lainnya berbeda. Mereka berasal dari orang-orang dengan minat atau latar belakang yang bermacam-macam. Dengan mendaftar berbagai jejaring sosial baru, Anda bisa mengembangkan diri serta menambah pengalaman, wawasan, teman, dan jaringan kerja baru.
3. Rajin update LinkedIn dan Google Plus
Jika Anda adalah pengguna sosmed yang fokus pada dunia kerja atau hobi, jejaring sosial yang cocok untuk Anda adalah LinkedIn dan Google Plus. Tips Blackberry Dua jejaring sosial tersebut memang masih tergolong murni dan belum terkontaminasi dengan postingan yang aneh-aneh seperti Facebook atau Twitter. Bahkan, perusahaan-perusahaan ternama mulai menggunakan dua jejaring sosial itu untuk melakukan trackrecord pada calon pegawai mereka. Anda pun juga bisa menemukan teman sehobi atau minat yang sama dengan mudah di Google Plus. Sementara di LinkedIn Anda bisa menemukan data tentang pekerjaan atau informasi seputar pekerjaan tersebut.
4. 'Matikan' orang di Twitter
Jika di Facebook Anda harus menghapus orang-ornag tidak dikenal dari daftar teman untuk memaksimalkan potensinya, di Twitter Anda tidak perlu melakukan hal tersebut. Twitter memang menyediakan fitur khusus bernama 'mute' agar timeline Anda bersih dari tweet-tweet yang tidak diinginkan. Ada beberapa tanda orang yang mungkin bisa menjadi yang pertama Anda mute, salah satunya adalah orang-orang yang suka menumpuk hastag di tweetnya atau mereka yang suka me-retweet kicauan milik selebriti.
5. Hapus aplikasi sosmed di smartphone
Bila Anda termasuk orang yang sudah kecanduan jejaring sosial di tahun 2014, maka tahun depan adalah saat yang tepat untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut. Cara cek pertama yang Anda bisa lakukan adalah mulai menghapus aplikasi sosmed di smartphone. Banyaknya aplikasi sosmed yang terpasang di smartphone membuat kita (tanpa disadari) sering membuka satu per satu aplikasi sosmed itu sampai merasa puas. Dengan mengurangi jumlah aplikasi sosmed yang ada, kecanduan Anda itu sedikit demi sedikit bisa dikurangi.
6. Hindari update status sebelum tidur
Resolusi terakhir ini mungkin terkesan sepele, namun banyak sekali pengguna jejaring sosial yang mengalami berbagai masalah akibat mengakses sosmed sebelum tidur. Gangguan tidur parah hingga insomnia dapat membuat kehidupan si pengguna terganggu. Apakah Anda kehidupan Anda terganggu hanya karena ingin melihat update status di malam hari? Selain itu, Anda juga bisa menonaktifkan notifikasi sebelum Anda memasuki kamar, agar tidur Anda tidak terganggu.
7. Pikir dua kali sebelum tweet
140 karakter yang disediakan oleh Twitter bukanlah sarana bagi kita untuk mengolok-olok atau mengeluarkan komentar pedas yang bersifat provokatif pada orang lain. Di tahun 2014, ada banyak sekali kasus tweet-tweet provokatif yang berujung pada meja hijau. Tips Android Selain itu, mengeluarkan kicauan-kicauan yang bernada SARA atau mengejek kelompok tertentu pun sebaiknya tidak Anda lakukan di tahun 2015. Tentu Anda tidak mau menjadi pengguna jejaring sosial kesekian kalinya yang berurusan dengan hukum gara-gara beberapa karakter di Twitter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar